RINTIHAN SMA

 

Masa MA, masa yang paling berkesan katanya, masa itu  biasanya diberi nama masa persahabatan, penghianatan, cinta, harga diri.Tak terasa tiga tahun hampir saja berlalu, masa yang katanya tiap tetes keringatnya menjadi guratan makna yang tak terkira, masa itu kini berlalu tanpa terasa, banyak cerita yang tersusun rapi di dalamnya menjadi sebuah memori yang tidak bisa terbayarkan.

Hai, teman-temanku, masihkah kalian ingat petikan tembang lawas dari Sheila on 7 yang sempat menjadi iringan video tahunan yang kita buat bersama beberapa tahun silam.Lagu itu juga merupakan obat ketika kenangan akan kalian tiba-tiba melintas di dalam kepalaku dan membuat dadaku terasa sesak di himpit rindu.

Sekilas tentang aku

Aku masuk MA pada tahun 2019.Aku bergaul dengan teman-teman yang sangat baik disana.Aku bertemu teman dengan bermacam-macam karakter dan sifatnya.Ada yang baik, pintar, rajin, teladan, bahkan nakal, suka terlambat masuk kelas.

Di kelas aku termasuk siswa yang tidak pernah terlambat.Saat pertama masuk kelas sepuluh saya termasuk murid pendiam.Saya adalah tipe anak yang sulit untuk beradaptasi.Setelah beberapa bulan saya menemukan teman-teman yang baik. Saat kelas 10 saya dan teman saya frizka pernah menjuarai lomba daur ulang, Alhamdulillah mendapat juara 3.Mungkin masa ini tidak dapat terlupakan, karena banyak kenangan di dalamnya.

Saat kelas sebelas saya pernah mengikuti olimpiade geografi tingkat Nasional, saya berada di urutan 45 dengan peserta 996 orang. Setelah itu saya mengikuti Olimpiade Grografi tingkat kabupaten, mungkin hasilnya tidak memuaskan, namun itu dapat menjadi prngalaman dan kenangan bagi saya.Saya tidak menyerah sampai di situ.

Saat kelas dua belas saya mencoba mencari informasi lomba di media sosial instagram. Saya mendapatkan poster lomba ekra cipta puisi yaitu lomba cipta puisi tingkat nasional dengan tema hujan, gugur, dan semi.Saya mengikuti lomba tersebut dengan mrngambil tema musim semi.Alhamdulillah puisi saya masuk sebagai karya terpilih dan di bukukan.Hal itu tidak bisa saya lupakan dan dapat menjadi semangat untuk berkaya.

Tentang pertemanan

Pertemuan pertama kita memang diisi dengan kecanggunggan. Kita yang masih murid baru terlihat amat lugu.Lidah ini terasa kelu sehingga hanya mampu melontarkan kata halo yang tidak dibumbui dengan basa-basi.Berawal dari menjadi teman satu kelompok pembekalan murid baru hingga menjadi teman sekelas membuat pertemanan kita semakin akrab.Kita semua saling membantu mendapatkan barang-barang saat MOS.

Kedekatan pun berlanjut ketika kita berada di kelas.Kita berbagi cerita dan mentertawakan apa saja. Dari sudut kelas, perpustakaan, kantin sekolah, lapangan, hingga aula merupakan saksi bisu kita pernah berbagi cerita hingga rahasia.

Memang segala yang ada di dunia ini tidak ada yang sempurna, begitu pula pertemanan kita.Beberapa kali kita pernah saling mendiamkan dan tak bertukar sapa. Hanya dipicu dengan masalah sederhana mampu membuat kita lebih memilih untuk berpunggung-punggungan.

Meski tentu saja hal itu tidak berlangsung lama karena harus ku akui bahwa aku selalu tak sanggup menjalani hari tanpa kalian.Bagai sayur tanpa bumbu penguat rasa seperti itulah hidupku ketika tidak ada kalian hambar rasanya. Kalian pun nampaknya juga sama, karena kemudian kita dengan cepat berbaikan dan semuanya baik-baik saja seperti sedia kala.

Terimakasih kuucapkan pada kalian yang telah hadir di dalam hidupku, memenuhi masa mudaku dengan cerita-cerita seru yang mampu mengukir senyum di wajahku hingga detik ini..